1) Pengertian Kontrasepsi Oral
Kombinasi
a. Ada 4 pil KB / kontrasepsi oral :
(1) Pil KB / kontrasepsi oral tipe kombinasi
Terdiri dari 21-22 pil KB / kontrasepsi oral dan setiap
pilnya berisi derivat estrogen dan progestin dosis kecil, untuk pengunaan satu
siklus. Pil KB / kontrasepsi oral pertama mulai diminum pada hari pertama
perdarahan haid, selanjutnya setiap pil hari 1 pil selama 21-22 hari. Umumnya
setelah 2-3 hari sesudah pil kb / kontrasepsi oral terakhir diminum, akan
timbul perdarahan haid, yang sebenarnya merupakan perdarahan putus obat.
Penggunaan pada siklus selanjutnya, sama seperti siklus sebelumnya, yaitu pil
pertama ditelan pada hari pertama perdarahan haid.
(2) Pil KB /
kontrasepsi oral tipe sekuensial
Terdiri dari 14-15 pil KB / kontrasepsi oral yang berisi
derivat estrogen dan 7 pil berikutnya berisi kombinasi estrogen dan progestin.
Cara penggunaannya sama dengan tipe kombinasi. Efektivitasnya sedikit lebih
rendah dan lebih sering menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
(3) Pil KB / kontrasepsi oral tipe pil mini
Hanya berisi derivat progestin, noretindron atau
norgestrel, dosis kecil, terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan
cara tipe kombinasi
(4) Pil KB / kontrasepsi oral tipe pil pascasanggama (morning after pil) Berisi dietilstilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalam waktu
kurang dari 72 jam pascasanggama, selama 5 hari berturut-turut.
b. Mekanisme
kerja
a) Menghambat terjadinya ovulasi
Dalam
ovarium terdapat banyak folikel-folikel primoralian yang kemudian berkembang menjadi iblikel de graaf,
atas pengaruh fsit, folikel mengalami proses muturasi dan mencapai permukaan
ovarium pada saat ini dikeluarkan juga LI I-R.17 oleh Mypothalamus yang
merangsang Hypofise untuk mengeluarkan LH. Dengan bertambhnya kadar estrogen
maka pengeluaran LH dimana LLI akan menyebabkan pecahnya folikel yang telah
matang dan siap dibuahi.
b) menyebabkan lendir serviks
menjadi kental sehingga penetrasi dan transportasi sperma akan terhalang, sulit
atau tidak mungkin ditembus sama sekali.
c) menyebabkan perubahan fisiologis (menipisnya) endometrium sehingga
tidak siap menerima kehamilan. Dengan menurunnya kadar LH maka corpus inteum
berdegenerasi dan kadar estrogen serta progesterone akan menurun dengan cepat. Akibatnya
adalah endometrium tidak dapat dipertahankan lagi sehingga tidak siap menerima
kehamilan.
c. Kelebihan Pil KB Kombinasi
(1)
efektifitasnya tinggi, dapat dipercaya jika dikonsumsi sesuai aturan pakainya.
(2) pemakai Pil
dapat hamil lagi, bila mana dikehendaki kesuburan dapat kembali dengan cepat
(3) tidak
mengganggu kegiatan seksual suami istri
(4) siklus haid
menjadi teratur
(5) dapat
menghilangkan keluhan nyeri haid
(6) untuk
pengobatan kemandulan, kadang-kadang dapat dipakai untuk memancing kesuburan
(7) untuk
mengobati wanita dengan perdarahan yang tidak teratur
(8) untuk
mengobati perdarahan haid pada wanita usia muda
(9) dapat
memperbaiki perdarahan tidak teratur yang disebabkan pemberian kontrasepsi
lainnya.
(10) dikatakan
dapat mengurangi angka kejadian kanker payudara
d. Yang boleh
menggunakan Pil Kombinasi
(1) usia
reproduktif
(2) telah
memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
(3) gemuk
atau kurus
(4) menginginkan
metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
(5)
setelah melahirkan dan tidak menyusui
e. Yang tidak boleh menggunakan Pil Kombinasi
(1) Hamil
atau dicurigai hamil
(2)
Menyusui Ekslusif
(3) Penyakit
hati akat
(4)
perokok dengan usia > 35 tahun
(5)
riwayat penyakit jantung.
2) Pil KB / kontrasepsi oral kombinasi di pasaran
Pada umumnya pil KB / kontrasepsi oral di pasaran
terdiri dari 28 pil kontrasepsi, biasanya 7 diantaranya berisi plasebo
(zat netral). Hal ini dilakukan untuk mendisiplinkan pemakaian pil KB /
kontrasepsi oral. Pil KB / kontrasepsi oral selain untuk mencegah kehamilan
juga untuk mengatur haid agar teratur. Ada juga pil KB / kontrasepsi oral yang
menggunakan bahan yang tidak menimbulkan efek samping berat badan naik, tulang
keropos. Pada produk tertentu pil KB / kontrasepsi oral juga menjanjikan
kehalusan kulit pada pemakainya.4
Efek samping dan
komplikasi dapat dibagi dalam 2 kelompok :
1. Gejala-gejala ”pseudo-pregnancy:
a. Disebabkan oleh
estrogen yang berlebihan
- Muntah
- Pusing/sakit
kepala
- Payudara
membesar dan terasa lebih besar
- Oedema atau
retensi cairan tubuh
- Berat badan yang
bertambah
b. Disebabkan
progestin yang berlebihan :
- Nafsu makan yang
bertambah besar
- Rasa lelah
- Depresi
- Juga terjadi
penambahan berat badan
2. Gejala-gejala
yang berhubungan langsung dengan nyeri haid
a. Umumnya pil oral
mempunyai efek menguntungkan pada aspek haid seperti :
- Siklus menjadi
lebih teratur
- Lamanya haid
menjadi lebih singkat
- Jumlah darah
haid berkurang
- Berkurangnya
gejala sakit perut
- Hilangnya atau
berkurangnya ketegangan pra haid
Dari kejadian
sehari-hari, efek samping merupakan faktor utama dari penghentian pemakaian
Pil-oral, baik dalam bulan pertama maupun sesudahnya.
Resiko yang berhubungan
dengan kontarsepsi oral umumnya lebih besar pada wanita berusia > 35 tahun
dan terutama wanita > 35 tahun yang merokok, sedangkan resiko untuk wanita
usia lebih muda adalah kecil sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar