Laman

Kamis, 19 April 2012

Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi


1)  Pengertian Kontrasepsi Oral Kombinasi
 a. Ada 4 pil KB / kontrasepsi oral :
(1) Pil KB / kontrasepsi oral tipe kombinasi
Terdiri dari 21-22 pil KB / kontrasepsi oral dan setiap pilnya berisi derivat estrogen dan progestin dosis kecil, untuk pengunaan satu siklus. Pil KB / kontrasepsi oral pertama mulai diminum pada hari pertama perdarahan haid, selanjutnya setiap pil hari 1 pil selama 21-22 hari. Umumnya setelah 2-3 hari sesudah pil kb / kontrasepsi oral terakhir diminum, akan timbul perdarahan haid, yang sebenarnya merupakan perdarahan putus obat. Penggunaan pada siklus selanjutnya, sama seperti siklus sebelumnya, yaitu pil pertama ditelan pada hari pertama perdarahan haid.
(2)  Pil KB / kontrasepsi oral tipe sekuensial
Terdiri dari 14-15 pil KB / kontrasepsi oral yang berisi derivat estrogen dan 7 pil berikutnya berisi kombinasi estrogen dan progestin. Cara penggunaannya sama dengan tipe kombinasi. Efektivitasnya sedikit lebih rendah dan lebih sering menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
(3)  Pil KB / kontrasepsi oral tipe pil mini
Hanya berisi derivat progestin, noretindron atau norgestrel, dosis kecil, terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan cara tipe kombinasi
(4)  Pil KB / kontrasepsi oral tipe pil pascasanggama (morning after pil) Berisi dietilstilbestrol 25 mg, diminum 2 kali sehari, dalam waktu kurang dari 72 jam pascasanggama, selama 5 hari berturut-turut.
b.  Mekanisme kerja
     a) Menghambat terjadinya ovulasi
Dalam ovarium terdapat banyak folikel-folikel primoralian yang   kemudian berkembang menjadi iblikel de graaf, atas pengaruh fsit, folikel mengalami proses muturasi dan mencapai permukaan ovarium pada saat ini dikeluarkan juga LI I-R.17 oleh Mypothalamus yang merangsang Hypofise untuk mengeluarkan LH. Dengan bertambhnya kadar estrogen maka pengeluaran LH dimana LLI akan menyebabkan pecahnya folikel yang telah matang dan siap dibuahi.
b)  menyebabkan lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi dan transportasi sperma akan terhalang, sulit atau tidak mungkin ditembus sama sekali.
c) menyebabkan perubahan fisiologis (menipisnya) endometrium sehingga tidak siap menerima kehamilan. Dengan menurunnya kadar LH maka corpus inteum berdegenerasi dan kadar estrogen serta progesterone akan menurun dengan cepat. Akibatnya adalah endometrium tidak dapat dipertahankan lagi sehingga tidak siap menerima kehamilan.
c. Kelebihan Pil KB Kombinasi
                     (1) efektifitasnya tinggi, dapat dipercaya jika dikonsumsi sesuai aturan  pakainya.
                     (2) pemakai Pil dapat hamil lagi, bila mana dikehendaki kesuburan dapat kembali dengan cepat
                     (3) tidak mengganggu kegiatan seksual suami istri
                     (4) siklus haid menjadi teratur
                     (5) dapat menghilangkan keluhan nyeri haid
                     (6) untuk pengobatan kemandulan, kadang-kadang dapat dipakai untuk memancing kesuburan
                     (7) untuk mengobati wanita dengan perdarahan yang tidak teratur
                     (8) untuk mengobati perdarahan haid pada wanita usia muda
                     (9) dapat memperbaiki perdarahan tidak teratur yang disebabkan pemberian kontrasepsi lainnya.
                     (10) dikatakan dapat mengurangi angka kejadian kanker payudara
d.  Yang boleh menggunakan Pil Kombinasi
     (1) usia reproduktif
     (2) telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
     (3) gemuk atau kurus
     (4) menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
     (5) setelah melahirkan dan tidak menyusui
e. Yang tidak boleh menggunakan Pil Kombinasi
     (1) Hamil atau dicurigai hamil
     (2) Menyusui Ekslusif
     (3) Penyakit hati akat
     (4) perokok dengan usia > 35 tahun
     (5) riwayat penyakit jantung.
2) Pil KB / kontrasepsi oral kombinasi  di pasaran
Pada umumnya pil KB / kontrasepsi oral di pasaran terdiri dari 28 pil kontrasepsi, biasanya 7 diantaranya berisi plasebo (zat netral). Hal ini dilakukan untuk mendisiplinkan pemakaian pil KB / kontrasepsi oral. Pil KB / kontrasepsi oral selain untuk mencegah kehamilan juga untuk mengatur haid agar teratur. Ada juga pil KB / kontrasepsi oral yang menggunakan bahan yang tidak menimbulkan efek samping berat badan naik, tulang keropos. Pada produk tertentu pil KB / kontrasepsi oral juga menjanjikan kehalusan kulit pada pemakainya.4
Efek samping dan komplikasi dapat dibagi dalam 2 kelompok :
1.    Gejala-gejala ”pseudo-pregnancy:
a.    Disebabkan oleh estrogen yang berlebihan
-       Muntah
-       Pusing/sakit kepala
-       Payudara membesar dan terasa lebih besar
-       Oedema atau retensi cairan tubuh
-       Berat badan yang bertambah
b.    Disebabkan progestin yang berlebihan :
-       Nafsu makan yang bertambah besar
-       Rasa lelah
-       Depresi
-       Juga terjadi penambahan berat badan
2.    Gejala-gejala yang berhubungan langsung dengan nyeri haid
a.    Umumnya pil oral mempunyai efek menguntungkan pada aspek haid seperti :
-       Siklus menjadi lebih teratur
-       Lamanya haid menjadi lebih singkat
-       Jumlah darah haid berkurang
-       Berkurangnya gejala sakit perut
-       Hilangnya atau berkurangnya ketegangan pra haid
Dari kejadian sehari-hari, efek samping merupakan faktor utama dari penghentian pemakaian Pil-oral, baik dalam bulan pertama maupun sesudahnya.
Resiko yang berhubungan dengan kontarsepsi oral umumnya lebih besar pada wanita berusia > 35 tahun dan terutama wanita > 35 tahun yang merokok, sedangkan resiko untuk wanita usia lebih muda adalah kecil sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar