Laman

Sabtu, 11 Februari 2012

Benarkah Hujan dan Flu adalah Teman?


hattttttsiiiiin.....brrrrrrr. 
Begitulah kira-kira yang terjadi padaku . Hidung mampet, semua pori-pori nyaris mengkerut melawan dinginnya udara di tiap hari sepanjang musim penghujan ini.  Siang yang terasa begitu panjang dan malam semakin singkat saja. Ditambah dengan waktu kerja hampir tanpa jeda. Lengkap sudah penderitaanku di bulan Februari.

Segalanya serba mendesak, mulai dari tugas-tugas yang menumpuk, baju untuk acara pernikahan temanku yang sama sekali belum tersentuh, padahal waktunya semakin mepet. argggg. . . 

Sebenarnya ini tidak menjadi masalah seandainya saya tidak kehujanan saat berangkat kerja malam itu. Imunitas yang mendadak menurun, waktu istirahat yang kurang dari 5 jam sehari membuat aku dengan mudahnya terserang flu. Penyakit ringan namun terkadang sangat mengganggu mengingat aku bekerja di area yang penuh dengan berbagai macam virus dan bakteri. 

Hujan ....oh...Hujan... seandainya kamu hanya menyebabkan basah dan bukan flu, aku akan senang tiap saat kamu datang, aku suka bau hujan di pagi hari, daun yang menyimpan sisamu, dan  tentunya udara yang kuhirup setelahmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar