Laman

Sabtu, 18 Februari 2012

Pengetahuan, Apa itu?


2.2.1. Pengertian pengetahuan
      Pengetahuan kata dasarnya tahu, mendapatkan awalan dan akhiran pe- dan an, lalu menunjukkan proses mengetahui, yang kemudian menghasilkan sesuatu yang disebut pengetahuan, adapun pengetahuan itu adalah sesuatu yang ada secara niscaya pada diri manusia. Keberadaanya adalah kecenderungan psikis manusia sebagai bawaan kodrat manusia yaitu dorongan ingin tahu yang bersumber dari keinginan dan kemauan.16
     Pengetahuan adalah hasil “ tahu “ dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan jauh terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: penglihatan penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.17
     Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapkannya. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman langsung maupun pengalaman orang lain.
Menurut Notoadmojo Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yakni :
1)      Tahu ( Know )
     Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.
2)      Memahami ( Comprehention )
      Suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar Orang telah paham terhadap objek atau materi yang harus dapat dijelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang dipelajarinya.
3)      Aplikasi ( Application
      Kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada siuasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini diartikan aplikasi atau penggunaan  hukum – hukum, rumus, metode dan prinsip.
4)      Analisis ( Analysis )
      Kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5)      Sintesis ( Syntetis )
        Kemampuan menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk baru. Dengan kata lain suatu kemampuan menyusun formula baru.
6)   Evaluasi ( Evaluation )
      Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek   atau materi. Penilaian tersebut berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri.17
2.2.2. Sumber-Sumber Pengetahuan
1)  Kepercayaaan berdasarkan tradisi, adat istiadat dan agama
     Merupakan warisan masa lalu, biasanya sumber ini berbentuk norma atau kaidah berlaku didalam hidup sehari-hari. Didalam norma dan kaidah itu terkandung pengetahuan yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan dengan jelas,akan tetapi sulit diganggu dan dikritik
2)  Kesaksian orang lain berdasarkan otoritas
     Masih diwarnai dengan kepercayaan orang lain. Boleh jadi sumber pengetahuan itu mengandung kebenaran, tetapi persoalannya adalah apakah orang-orang itu bisa percaya atau tidak. Lebih dari itu, apakah kesaksian pengetahuan itu sebagai hasil pemikiran, penelitian atau pengalaman yang benar.
3)  Pengalaman Indrawi
     Bagi manusia pengalaman indrawi adalah alat vital bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan alat indra tersebut orang bisa menyaksikan secara langsung kebenaran mengenai suatu objek secara langsung
4)  Akal pikiran
     Akal pikiran memiliki sikap yang lebih rohani. Kemampuannya melebihi pancaindra, menembus sampai  kepada hal-hal yang spiritual, yang seragam dan yang tetap tidak berubah-ubah.16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar