2.2.1. Pengertian
pengetahuan
Pengetahuan kata dasarnya tahu, mendapatkan
awalan dan akhiran pe- dan an, lalu menunjukkan proses mengetahui, yang
kemudian menghasilkan sesuatu yang disebut pengetahuan, adapun pengetahuan itu
adalah sesuatu yang ada secara niscaya pada diri manusia. Keberadaanya adalah
kecenderungan psikis manusia sebagai bawaan kodrat manusia yaitu dorongan ingin
tahu yang bersumber dari keinginan dan kemauan.16
Pengetahuan adalah
hasil “ tahu “ dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan jauh
terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia,
yakni: penglihatan penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.17
Pengetahuan
pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang
untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapkannya. Pengetahuan diperoleh dari
pengalaman langsung maupun pengalaman orang lain.
Menurut Notoadmojo
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yakni :
1)
Tahu ( Know )
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan mengingat kembali terhadap suatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.
2)
Memahami ( Comprehention )
Suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dapat menginterprestasikan materi tersebut secara
benar Orang telah paham terhadap objek atau materi yang harus dapat dijelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang dipelajarinya.
3)
Aplikasi ( Application
Kemampuan
menggunakan materi yang telah dipelajari pada siuasi atau kondisi sebenarnya.
Aplikasi disini diartikan aplikasi atau penggunaan hukum – hukum, rumus, metode dan
prinsip.
4)
Analisis ( Analysis )
Kemampuan
untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5)
Sintesis ( Syntetis )
Kemampuan menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk baru. Dengan kata
lain suatu kemampuan menyusun formula baru.
6) Evaluasi
( Evaluation )
Kemampuan
untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. Penilaian tersebut berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri.17
2.2.2.
Sumber-Sumber Pengetahuan
1) Kepercayaaan
berdasarkan tradisi, adat istiadat dan agama
Merupakan
warisan masa lalu, biasanya sumber ini berbentuk norma atau kaidah berlaku
didalam hidup sehari-hari. Didalam norma dan kaidah itu terkandung pengetahuan
yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan dengan jelas,akan tetapi sulit
diganggu dan dikritik
2) Kesaksian orang
lain berdasarkan otoritas
Masih
diwarnai dengan kepercayaan orang lain. Boleh jadi sumber pengetahuan itu
mengandung kebenaran, tetapi persoalannya adalah apakah orang-orang itu bisa
percaya atau tidak. Lebih dari itu, apakah kesaksian pengetahuan itu sebagai
hasil pemikiran, penelitian atau pengalaman yang benar.
3) Pengalaman
Indrawi
Bagi manusia
pengalaman indrawi adalah alat vital bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan
alat indra tersebut orang bisa menyaksikan secara langsung kebenaran mengenai
suatu objek secara langsung
4) Akal pikiran
Akal pikiran
memiliki sikap yang lebih rohani. Kemampuannya melebihi pancaindra, menembus sampai kepada hal-hal yang spiritual, yang seragam
dan yang tetap tidak berubah-ubah.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar